MATEMATIKA
KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN
PERTEMUAN KE 2 & 3
IDENTITAS
Hari, tanggal : Senin & Rabu, 22 & 24 Januari 2024
Kelas : IX A dan IX B
Guru Mapel : Fara Dibah, S.Pd
Kode KD :
3.6 Menjelaskan Kesebangunan dan Kekongruenan4.6 Menyelesaikan masalah konstektual yang berkaitan dengan Kesebangunan dan Kekongruenan
Materi : Kesebangunan Dua Segitiga
Tujuan :
1. Peserta didik dapat menyimpulkan tentang Kesebangunan Dua Segitiga
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah konstektual yang berkaitan dengan Kesebangunan Dua Segitiga
Dan pada hari ini kita akan membahas tentang Kesebangunan Dua Segitiga, silahkan kalian simak materi berikut ini:
Secara umum dua buah bangun datar dikatakan sebangun (similar) jika sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama. Khusus untu segitiga sebagai bangun datar poligon dengan jumlah sisi paling sedikit, asal dua buah segitiga sudut-sudutnya sama besar maka sudah sebangun.
Kita perhatikan dua buah segitiga sebangun berikut :
Lebih lanjut karena :
menghadap sisi BC dan menghadap sisi QR,
menghadap sisi AC dan menghadap sisi PR,
menghadap sisi AB dan menghadap sisi PQ.
Maka
Contoh 1 : Diketahui dua segitiga ΔKLM dan ΔTUV berikut sebangun,
Tentukan panjang sisi TV !
Jawab :
Dua segitiga tersebut diketahui sebangun maka dari gambar dapat kita lihat dan simpulkan bahwa tentunya sudut dan Begitu juga
Yang dihadapi adalah sisi LM = 10 cm dan yang dihadapi adalah UV= 8 cm,
Yang dihadapi adalah KM = 7 cm dan yang dihadapi adalah TV yang akan kita cari.
Peritungannya adalah :
.
Jadi TV=5,6 cm .
B. Segitiga dalam Segitiga
Saya tidak tahu harus memberi nama bagaimana jadi kutulis saja “segitiga dalam segitiga“, tapi yang kami maksud adalah :
Pertama :
Diketahui segitiga ΔABC dan di dalamnya ada segitiga ΔDEC dimana AB//DE (sejajar), maka ΔABC sebangun dengan ΔDEC seperti nampak pada gambar berikut :
Berdasarkan pada bagian Permulaan, kita peroleh :
atau
Atau sering digunakan gambar bantu seperti berikut untuk mengingat :
yang harus diingat adalah darimana menarik garis lengkung panah tersebut, yaitu harus dari titik sudut yang menghadap dua garis sisi sejajar.
Kedua
Diketahui segitiga ABC siku-siku di B, dan BD merupakan garis tinggi (sehingga BD tegak lurus dengan AC)
Semoga dengan penjelasan dan contoh di atas , kalian akan bertambah ilmunya dan dapat memahami nya. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan isi kolom kometar di bawah ini..