Guru : Fara Dibah, S.Pd
Mapel : Matematika
Kelas : IX D, E, F
Senin - Kamis, 02 - 05 Januari 2023
Kode KD :
3.6 Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
Materi : Kesebangunan Dua Bangun Datar
Tujuan :
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan Kesebangunan dua bangun datar
2. Mengidentifikasi benda di sekitar yang berkaitan dengan kesebangunan bangun datar
3. Mencermati
ukuran sisi dan sudut pada bangun datar yang sebangun
4. Mengidentifikasi perbandingan sisi dan sudut antara bangun datar sebangun
5. Menganalisis hubungan antara luas bangun dengan panjang sisi antara bangun yang sebangun
Kesebangunan
Dua bangun datar
dikatakan sebangun apabila mempunyai bentuk yang sama. Tidak perlu ukurannya
sama, tetapi sisi-sisi yang sebanding (proporsional) dan sudut-sudut yang
bersesuaian sama besar. Lalu apa syarat yang harus dipenuhi dua bangun datar
dikatakan sebangun? Ayo kita selidiki bersama dengan contoh kesebangunan dalam
kehidupan sehari-hari!
Syarat Kesebangunan Bangun Datar
Dua bangun datar yang mempunyai bentuk yang sama disebut sebangun. Tidak perlu ukurannya sama, tetapi sisi-sisi yang bersesuaian sebanding (proportional) dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Perubahan bangun satu menjadi bangun lain yang sebangun melibatkan perbesaran atau pengecilan.
Dengan kata lain dua bangun dikatakan sebangun jika memenuhi syarat:
(i) perbandingan panjang sisi yang bersesuaian senilai
(ii) sudut yang bersesuaian besarnya sama
m∠A = m∠E
m∠B = m∠F
m∠C = m∠G
m∠D = m∠H
Jika bangun ABCD dan EFGH memenuhi kedua syarat tersebut, maka bangun ABCD dan EFGH sebangun, dinotasikan dengan ABCD ∼ EFGH.
Jika bangun ABCD dan EFGH tidak memenuhi kedua syarat tersebut maka bangun ABCD dan EFGH tidak sebangun, dinotasikan dengan ABCD ≁ EFGH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar